Selain memiliki banyak aliran, seni
melukis juga memiliki beberapa teknik yang digunakan dalam melukis suatu objek.
Para seniman lukis menggunakan teknik yang berbeda dalam menghasilkan sebuah
karya. Teknik melukis juga kerapkali menjadi suatu ciri khas seorang pelukis.
Untuk menghasilkan sebuah karya lukisan yang maksimal tentulah dibutuhkan
teknik yang baik. Teknik melukis juga terdiri dari beberapa jenis berdasarkan
sudut pandang tinjauannya.
Pada kesempatan ini akan disajikan
jenis-jenis teknik melukis berdasarkan cara penggambaran secara umum dan teknik
melukis berdasarkan pengolahan catnya untuk kegiatan melukis yang menggunakan
cat minyak. Secara umum, terdapat lima jenis teknik melukis yang dapat
diterapkan secara luas dalam seni lukis sehari-hari.
Teknik Melukis Secara Umum
Teknik Melukis Secara Umum
1. Teknik
Aquarel
Sesuai
dengan namanya, teknik aquarel adalah teknik melukis dengan menggunakan cat air
(aquarel) dan sapuan warna yang tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan
terkesan tembus pandang atau transparan.
Pada teknik
ini digunakan cat yang cenderung encer agar dihasilkan sapuan yang tipis dan
ringan. Medium yang digunakan dalam teknik ini biasanya adalah kertas lukis.
Teknik aquarel umum diterapkan pada kegiatan melukis di sekolah dengan
menggunakan cat air dan kertas gambar.
Berikut
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam teknik aquarel :
a)
Pemilihan cat air yang baik Untuk menghasilkan sebuah
karya yang baik maka cat yang digunakan harus memenuhi standar kualitas. Cat
air dengan harga mahal biasanya berkualitas bagus. Cat dikatakan bagus bila
berwarna cerah, tajam atau kuat dan tidak mudah kering bila tersimpan lama,
tentunya dalam kondisi selalu tertutup. Cat air dengan harga relatif terjangkau
juga terkadang kualitasnya bagus tergantung pada merek produk.
b)
Pemilihan kertas yang cocok Kertas yang paling sesuai
adalah kartas aquarel, namun harganya relatif mahal. Untuk kertas dengan harga
terjangkau bisa menggunakan kertas gambar biasa yang bagus.
c)
Pemilihan kuas yang sesuai Kuas yang paling cocok
untuk teknik aquarel adalah kuas cat air. Merk Pagoda harganya sangat
terjangkau di semua kalangan. Tersedia juga kuas cat air yang lebih bagus, dan
tentunya lebih mahal.
Contoh :
2.
Teknik Plakat
Berbeda
dengan aquarel, plakat merupakan teknik melukis yang menggunakan cat air, cat
akrilik, atau cat minyak dengan sapuan warna cat yang tebal atau kental,
sehingga hasil lukisan akan tampak pekat atau menutup seluruh medianya.
Teknik
plakat biasanya digunakan oleh pelukis profesional untuk menghasilkan sebuah
lukisan yang bernilai ekonomi tinggi. Medium yang digunakan dapat berupa kertas
lukis, kanvas, dan medium lainnya.
Contoh :
3.
Teknik Spray
Teknik lukis
ini adalah teknik melukis dengan cara menyemprotkan cat. Cara melukis dengan
teknik ini adalah menggunakan bahan cair yang kemudian disemprotkan dengan alat
sprayer.
Teknik ini
sering digunakan untuk menghasilkan lukisan yang cenderung lebih visual. Salah
satu contoh penggunaan teknik ini adalah pada pewarnaan part kendaraan, kasing
handphone, produk hias, dan lain sebagainya.
Contoh :
4.
Teknik Pointlis
Teknik
pointlis merupakan teknik melukis yang cenderung menggunakan titik-titik dan
perpaduan warna. Biasanya dilakukan dengan cara membuat gradiasi warna pada
gambar untuk mengatur gelap-terangnya gambar.
Teknik ini
bisa juga dilakukan dengan mencampurkan warna dan membuatnya hanya berupa
titik-titik, sehingga hasil gambar jika diteliti akan tampak seperti
titik-titik warna.
Contoh :
5.
Teknik Tempra
Tempra
merupakan teknik melukis dengan cara melukiskan sebuah gambar pada tembok
dengan sedemikian rupa. Hal ini nantinya akan menghasilkan sebuah karya seni
yang menyatu dengan ilmu arsitektur.
Teknik-teknik
melukis ini merupakan teknik yang paling umum digunakan oleh semua pelukis. Hal
ini dapat dipilih sesuai dengan kemampuan dan ketersediaan alat dan bahan
sebagai perlengkapan dalam melukis.
Contoh :
Teknik
Melukis Dengan Cat Minyak
Salah satu
pewarna atau cat yang umum digunakan dalam melukis adalah cat minyak. Secara
umum terdapat tiga jenis teknik melukis menggunakan cat minyak, yaitu :
1.
Teknik basah
Teknik basah
merupakan teknik melukis dengan cara mengencerkan cat minyak terlebih dahulu
dengan menggunakan minyak cat. Setelah diencerkan dengan tingkat kekentalan
tertentu, baru kemudian dipoleskan diatas permukaan kanvas.
Dalam teknik
ini biasanya digunakan kuas yang panjang bulunya. Teknik basah ini biasanya
digunakan untuk melukis secara rata (flat) atau tanpa kesan volume.
Kelebihan
dari teknik ini antara lain :
a)
Proses memblok warna cenderung lebih cepat.
b)
Lukisan terlihat bersih dan cemerlang.
c)
Hanya membutuhkan cat minyak yang relatif sedikit.
d)
Cat minyak yang menempel di palet masih tetap bisa
dipergunakan.
Contoh :
2.
Teknik kering
Teknik
kering merupakan kebalikan dari teknik basah. Melukis dengan menggunakan teknik
kering berarti melukis tanpa menggunakan minyak cat (linseed oil). Teknik ini
menggunakan kuas dalam keadaan kering dan tidak berminyak.
Oleh karena
itu, sebaiknya menggunakan cat yang baru dikeluarkan dari dalam tube. Teknik
kering ini cocok untuk melukis dengan kesan volume dan keruangan, seperti
realisme, naturalisme, dan surelisme.
Kelebihan
teknik kering antara lain :
a)
Cenderung lebih mudah membentuk objek dan kesan ruang
dan volume.
b)
Mudah mengontrol proses pendetailan.
c)
Lebih mudah menghapus warna dengan cara menumpuk
dengan warna lain.
d)
Selama melukis pandangan tidak akan terganggu dengan
faktor cat yang mengkilat, serta cat akan lebih cepat kering.
Contoh :
3.
Teknik campuran
Teknik
campuran merupakan kombinasi antara teknik kering dan teknik basah. Dengan
teknik campuran, kekurangan yang terdapat pada teknik kering dan basah dapat
saling menutupi.
Teknik ini
dilakukan dengan teknik kering terlebih dahulu yaitu dengan cara memblok warna
sambil menambah intensitas minyak cat secara perlahan hingga menjelang
finishing lukisan.
Kelebihan
teknik campuran antara lain :
a)
Memberikan efek cemerlang dan detail yang bagus.
b)
Dapat dengan mudah membentuk objek (dengan teknik
kering) dan pewarnaan cenderung cepat (dengan teknik basah).
Contoh :
Sumber :http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/teknik-melukis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar