Senin, 27 Oktober 2014

Jenis hewan yang dapat dipelihara dan tidak dapat dipelihara


Jenis Hewan Yang Tidak Dapat Dipelihara

Monyet


Hewan tergolong primata ini memang terkadang terlihat imut dan lucu saat sedang jinak. Akan tetapi, lebih baik Anda pertimbangkan ulang bila ingin memeliharanya. Hewan ini seringkali mudah menjadi agresif bila merasa dirinya tidak nyaman atau terancam. Jika sampai mengalami perasaan demikain,  dia tidak akan segan untuk menyerang siapapun yang berada disekitarnya termasuk pemiliknya. Tentunya apabila hal ini sampai terjadi, sangatlah berbahaya. Terutama jika anda juga memiliki seorang anak kecil di rumah. Bila ditinjau dari segi kesehatan, diketahui bahwa golongan primata ini memiliki kemiripan genetik dengan manusia. Hal ini membuat golongan primata ini juga dapat mengidap beberapa penyakit yang sama dengan penyakit pada manusia. Penyakit-penyakit tersebut dapat yang disebabkan oleh bakteri, jamur, parasit maupun virus. Seringkali beberapa parasit menjadikan monyet sebagai tempat perkembangbiakannya sehingga kemudian monyet ini akan menjadi perantara penularan parasit tersebut ke manusia. Sedangkan infeksi virus pada monyet berupa hepatitis, rabies, AIDS, herpes, measles seringkali tidak menimbulkan gejala yang nyata bahkan lebih sering tanpa gejala. Hal ini tentu dapat memudahkan penularan dan sangatlah berbahaya bagi kesehatan.  

BUAYA


Jenis reptil ini tentunya bukanlah suatu pilihan yang tepat untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan. Hewan yang termasuk predator berdarah dingin ini memiliki ukuran panjang yang relatif besar berkisar antara 1.4 – 6 m tergantung dari jenisnya  dengan berat lebih dari 1.100 kg, juga memilki kecepatan lari yang cukup cepat 10 – 17 km/jam. Selain itu kemampuan gerak mereka dalam menyerang mangsanya juga sangat tak terduga sehingga seringkali sang mangsa tidak memiliki waktu yang cukup untuk menghindarinya. Hewan ini juga dapat membawa kuman yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia, salah satunya ialah infeksi salmonella (Salmonellosis). Penyakit dengan gejala utama pada saluran pencernaan ini dapat menyerang 
kelompok yang rentan seperti ibu hamil dan anak kurang dari lima tahun.  

BERUANG


Mamalia dengan indera penciuman yang hampir sempurna ini termasuk dalam kelompok hewan yang dilindungi karena terancam punah akibat seringnya perburuan illegal demi mendapatkan daging dan kulitnya. Sejauh ini terdapat 8 jenis beruang yang tersebar di seluruh dunia, hampir sebagian besar habitatnya di hutan kecuali beruang kutub. Hewan pemalu ini memiliki fisik yang besar dan tenaga yang kuat sehingga dapat menimbulkan akibat yang fatal apabila ia menyerang manusia. Umumnya penyerangan terjadi apabila mereka merasa diri ataupun anaknya sedang dalam keadaan terancam. Karena itu seringkali beruang lebih banyak menghindar dari manusia. Dengan demikian bukanlah pilihan yang tepat untuk memelihara hewan ini didalam lingkungan rumah kita selain karena tidak sesuai dengan habitatnya dan juga tentu diperlukan ruangan yang sangat luas.
  
KELELAWAR


Mamalia yang sering dikira sebagai tikus terbang ini memakan serangga, buah, dan terkadang darah hewan kecil sebagai menu makanannya. Karena serangga merupakan salah satu sumber makanannya maka kelelawar juga memiliki peranan yang cukup penting dalam pengendalian serangga di lingkungan. Hal ini sudah dimanfaatkan dengan baik oleh penduduk di negara barat dalam mengendalikan populasi serangga dengan membuatkan rumah kecil semacam rumah burung sebagai tempat tinggal kelelawar. Akan tetapi, kelelawar yang aktif pada malam hari ini juga dapat menjadi sumber penularan beberapa penyakit seperti rabies, SARS sehingga tidak memungkinkan untuk dipelihara didalam rumah.
  

ULAR



Pada umumnya ular yang kita jumpai dapat berupa ular berbisa dan ular tak berbisa. Ular yang berbisa biasanya memiliki bentuk dan warna yang lebih mencolok dibandingkan ular tak berbisa. Bisa ular merupakan campuran protein yang disimpan dalam kelenjar racun di belakang kepala. Fungsi dari bisa ular sebenarnya lebih digunakan untuk membantu ular dalam mencerna makanannya daripada sebagai alat pertahanan diri. Pada umumnya ular jarang menyerang manusia sebagai mangsanya kecuali bila dalam keadaan terancam. Dalam keadaan terancam ia akan menggigit dan mengeluarkan bisanya melalui gigi pada rahang atas. Bisa ular ini akan masuk ke dalam tubuh manusia dan dapat berakibat fatal menimbulkan kematian bila tidak segera diberikan anti-bisa, sedangkan akibat lainnya dapat berupa amputasi anggota tubuh dikarenakan kerusakan jaringan. Sedangkan ular tak berbisa, meski tidak terlalu berbahaya dibandingkan ular berbisa, sering melilitkan tubuhnya ke mangsa dengan sekuat-kuatnya. Tentunya dengan memelihara ular didalam rumah ini sangatlah berbahaya terutama jika anda memiliki bayi ataupun anak kecil dan juga dapat menimbulkan kecemasan bagi tetangga anda jika ular yang anda pelihara terlepas dari sangkarnya.

Jenis Hewan Peliharaan

Beberapa jenis hewan peliharaan berikut ini, tidak hanya mudah dipelihara namun juga aman untuk berada di rumah bahkan untuk anak-anak.


Ikan


Sebagian besar jenis ikan hias ai tawar untuk peliharaan dapat dibeli dengan harga yang cukup terjangkau dan tempat memelihara yang bervariasi  dengan perlengkapan akuarium. Untuk pemeliharaan ikan hanya makan sekali atau dua kali sehari dan membersihkan akuarium seminggu sekali. Taruh akuarium agak jauh dari sinar matahari secara langsung, untuk menghindari pertumbuhan jenis jamur atau ganggang yang dengan cepat mengotori akuarium.

Burung


Berbagai jenis burung dapat menjadi hewan peliharaan yang baik, bahkan burung jenis burung dapat berperilaku sangat cerdas seperti burung beo dan kakaktua, namun diperlukan perawatan yang membutuhkan perhatian hampir setiap hari. Bagi anak-anak yang baru mulai memelihara burung, jenis parkit relatif lebih mudah dan murah untuk di rawat. Selain itu, beberapa jenis burung mengandung komoditi bisnis seperti :
1.      Ternak lovebird
3.      Ternak burung murai, dan sebagainya



Hamster


Hamster termasuk jenis mamalia kecil yang mudah untuk di rawat karena hanya tidak membutuhkan kandang yang besar dengan perawatan yang sederhana. Berbagai jenis hamster yang paling banyak dipelihara dapat tumbuh hanya mencapai 2 sampai 7 inci, sekitar 17 cm. Cara merawat hamster juga tidak sulit, pakannya hanya membutuhkan air tawar, sesekali buah-buahan segar, sayuran , dan keju.
Hamster aktif di malam hari dan membutuhkan kertas atau jaringan parut untuk dibuat tempat tidur. Hamster juga mudah untuk berkembang biak.
Kelinci


Ada lebih dari 60 jenis kelinci keturunan dari berbagai rasnya dan dapat dipilih dari berbagai ukuran, warna dan panjang telinga. Bahkan berat badan dapat menjadi pilihan yang berkisar antara 2 sampai 13 kilogram denganmembedakan kelinci jantan atau betina yang ingin dipelihara. Hewan kelinci ini tidak hanya lucu untuk dipelihara namun ternak kelinci untuk bisnis terbilang sangat menjanjikan.


Anjing


Anjing adalah hewan peliharaan yang klasik dan banyak dipelihara, dengan sifat yang jinak di tengah manusia, namun tidak semua jenis anjing aman untuk dipelihara. Beberapa ras anjing mungkin tidak cocok untuk anak-anak, sementara jenis lainnya membutuhkan waktu untuk lebih jinak.pemeliharaan anjing membutuhkan waktu untuk membuatnya lebih jinak, pemeriksaan hewan teratur dan vaksinasi. Jenis anjing yang cocok untuk dijadikan hewan peliharaan dengan dari ras Labrador, Golden Retriever, Pugs, Cocker Spaniel, dan sebagainya.
Kucing

Jenis-jenis kucing peliharaan termasuk anak kucing  yang manis dan menyenangkan menjadi peliharaan yang banyak diminati. Siapa yang bisa menolak kelucuan dari seekor kucing berbulu seperti kucing persia? Sama seperti anjing, kucing memerlukan pemeriksaan hewan teratur dan imunisasi. namun kelemahannya, banyak orang yang alergi terhadap mereka.

Kajian ips sd



REVIEW
Unit 2 Konsep Dasar Ilmu-ilmu Sosial
Unit 3 Konten Ips
Di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Kajian IPS SD

Di susun oleh :
Friska Dwi Nur Hidayati
201310238


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO
2014

Unit 2  Konsep Dasar Ilmu-Ilmu Sosial
Subunit 1  Konsep dasar geografi dan sejarah
A. Geografi
Manusia sejak lahir sampai akhir hayat tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh alam lingkungannya, mulai dari udara yang dihirup, air yang diminum, bahan pangan yang dimakan, sampai dengan tempat berlindung dari cuaca buruk dan binatang liar, diperoleh manusia dari alam.
Geografi itu dari kata geo berarti bumi, dan graphein berarti tulisan atau lukisan. Oleh karena itu secara harafiah, geografi itu berarti lukisan tentang bumi.
Geografi itu berhubungan erat dengan pengalaman nyata tiap orang sehari-hari.   Hal- hal yang dialami dan dipelajari oleh kita dalam perjalanan dari satu tempat ke tempat lain. Geografi itu tidak hanya terbatas pada apa yang terlihat dari luar, melainkan juga meliputi sebab-akibat yang nampak pada kenyataan itu demikian adanya.
Geosfer yaitu permukaan bumi yang merupakan bagian dari bumi terdiri atas atmosfer(lapisan udara), litosfer(lapisan batuan, kulit bumi), hidrosfer (lapisan air,perairan), dan biosfer(lapisan kehidupan).
B. Sejarah
Sejarah sesungguhnya melekat pada tiap benda, tiap diri dan tiap fenomena tersebut memiliki riwayat, asal-usul yang menyangkut proses, peristiwa dan waktu. Apa yang ada di alam raya ini memiliki sejarah masing-masing, atau ada riwayat asal-usulnya.
Konsep-konsep dasar sejarah :
  1. 1.      Waktu
  2. 2.      Dokumen
  3. 3.      Alur peristiwa
  4. 4.      Kronologi
  5. 5.      Peta
  6. 6.      Tahap-tahap peradaban
  7. 7.      Ruang
  8. 8.      Evolusi
  9. 9.      Revolusi

Subunit 2 Konsep dasar Antropologi, Sosiologi, dan Psikologi Sosial
A. Antropologi
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia dengan proses sosial dan kebudayaannya.
Konsp-konsep dasar antropologi :
  1. 1.      Kebudayaan
  2. 2.      Tradisi
  3. 3.      Pengetahuan
  4. 4.      Ilmu
  5. 5.      Teknologi
  6. 6.      Norma
  7. 7.      Lembaga
  8. 8.      Seni
  9. 9.      Bahasa
  10. 10.  Lambang

B. Sosiologi
Sosiologi yaitu mempelajari manusia dalam konteks social yang melakukan interaksi sesamanya.
Konsep-konsep Sosiologi :
  1. 1.      Interaksi sosial
  2. 2.      Sosialisasi
  3. 3.      Kelompok sosial
  4. 4.      Perlapisan sosial
  5. 5.      Proses sosial
  6. 6.      Perubahan sosial
  7. 7.      Mobilisasi sosial
  8. 8.      Modernisasi
  9. 9.      Patologi sosial

Interaksi social bisa terjadi dimana saja,antara seseorang dengan yang lainnya terjadi dalam kelompok atau keluarga, teman sepermainan atau tetangga.
Proses social yaitu proses perkembangan manusia cepat atau lambat akan beranjak menjadi masyarakat yang modern.
Perubahan social yaitu perubahan yang dialami berbagai aspek kehidupan dan telah didukung serta dialami oleh sebagian besar anggota masyarakat.
C. Psikologi social
Psikologi social yaitu reaksi emosional, sikap, perhatian, motivasi, dan lainnya sebagai kejiwaan yang tercermin pada perilaku seseorang serta kelompok yang melekat pada kehidupan berbudaya dan bermasyarakat.
Konsep-konsep dasar psikologi social:
  1. 1.      Emosi terhadap objek sosial.
  2. 2.      Perhatian.
  3. 3.      Minat.
  4. 4.      Kemauan
  5. 5.      Motivasi.
  6. 6.      Kecerdasan dalam menanggapi persoalan sosial.
  7. 7.      Penghayatan.
  8. 8.      Kesadaran.
  9. 9.      Harga diri.
  10. 10.  Sikap mental.
  11. 11.  Kepribadian.

Konsep dasar psikologi merupakan suatu pendorong dari dalam diri individu untuk memperoleh dan mencapai suatu yang diinginkan.
Subunit 3 Konsep Dasar Ekonomi dan Koperasi, serta Politik dan Pemerintahan
A. Ekonomi dan Koperasi
Ekonomi merupakan suatu pembelajaran mengenai bagaimana cara manusia memenuhi kebutuhan pokoknya.
Koperasi adalah kegiatan ekonomi bersama dari para anggotanya, berasaskan kekeluargaan, kerakyatan, demi keuntungan bersama, dan tidak mengutamakan keuntungan ekonomi keluarga melainkan juga memperhatikan keuntungan sosial.
Konsep dasar ekonomi dan koperasi
  1. 1.      Kalangan sumber daya.
  2. 2.      Keterbatasan sumber daya.
  3. 3.      Kebutuhan yang tidak terbatas.
  4. 4.      Konsumsi-produksi-distribusi.
  5. 5.      Penawaran-permintaan.
  6. 6.      Kekeluargaan.
  7. 7.      Keuntungan ekonomi.
  8. 8.      Keuntungan social.
  9. 9.      Alternatif pemanfaatan sumber daya.
  10. 10.  Sumber daya alternatif.
  11. 11.  Sumber daya yang terbarukan.
  12. 12.  Sumber daya yang tidak terbarukan.
  13. 13.  Modal.
  14. 14.  Tenaga kerja.
  15. 15.  Pemuasan kebutuhan.
  16. 16.  Surplus-minus-keseimbangan.
  17. 17.  Efektif-efisien-produktif.

B. Politik dan Pemerintahan
Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan Negara.
Pemerintahan adalah penyelenggaraan, pelaksanaan kerja secara operasional suatu Negara.
Konsep dasar politik dan pemerintahan
  1. 1.      Kekuasaan,
  2. 2.      Negara,
  3. 3.      Undang-undang,
  4. 4.      Kabinet,
  5. 5.      Dewan Perwakilan Rakyat,
  6. 6.      Dewan Pertimbangan Agung,
  7. 7.      Mahkamah Agung, 
  8. 8.      Kepemimpinan,
  9. 9.      Demokrasi,
  10. 10.  Wilayah,
  11. 11.  Kedaulatan rakyat,
  12. 12.  Otoriter,
  13. 13.  Monarki,
  14. 14.  Republik.

Dikatakan Negara jika memiliki criteria sebagai berikut :
  1. 1.      Memiliki wilayah
  2. 2.      Penduduk
  3. 3.      Berpemerintahan
  4. 4.      Kedaulatan.

Unit 3 Konten IPS
Subunit 1 Fakta, Konsep, Generalisasi dan Teori dalam IPS
A. Generalisasi dan teori
Generalisasi adalah hubungan atau beberapa konsep. Generalisasi dapat berbentuk hipotesis, proposisi, kesimpulan, pemahaman, dan prinsip.
Pentingnya mengajarkan konsep pada anak
Pada pengajaran studi social/IPS dan PMP baik konsep, maupun generalisasi diupayakan agar ditemui oleh siswa melalui pendekatan induktif. Guru sendiri juga memiliki konsep dan generalisasi, yang nantinya akan digunakan untuk menguji konsep dan generalisasi siswa yang ditemukan. Dengan demikian siswa tidak hanya mempelajari fakta saja, apalagi fakta tidak saling terkait.
B. Pembahasan fakta, konsep, generalisasi, dan teori
a. Fakta
fakta adalah informasi atau data yang ada terjadi dalam kehidupan dan kumpulan oleh para ahli ilmu social yang terjamin keberanannya menunjuk pada suasana yang khusus dan keberlakuan yang terbatas (kurang berlaku umum).
Contoh fakta:
Kecelakaan Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100) di Gunung Salak terjadi pada tanggal 9 Mei 2012
b. Konsep
Konsep merupakan sejumlah fakta yang memiliki keterkaitan dengan makna. Konsep diberi label atau nama berupa kata-kata. Karakteristik atau ciri-ciri konsep disebut atribut
Contoh konsep “sepeda” dapat dijelaskan dengan atribut-atribut sebagai berikut:
1.      Kendaraan beroda dua
2.      Digerakkan menggunakan kaki
3.      Berbahan tenaga
Jenis-jenis konsep
Konsep konjungtif,
Nilai-nilai yang sesuai dan atribut-atributnya terdapat dalam sekelompok benda secara bersama-sama.
Contoh: kita mempunyai sejumlah buku Pendidikan IPS. Buku tersebut memiliki ketebalan, jumlah halaman, materi, sampul dan warnanya sama. Karena semua atribut dan nilai-nilainya sama, maka dinamakan konsep konjungtif.

Konsep Disjungtif,
Nilai-nilai tersebut tidak memiliki semua atribut dan nilai atribut yang sama
Contoh : buku pendidikan IPS dan buku Pendidikan IPA mempunyai perbedaan-perbedaan seperti jumlah halaman, materi, dan sampul walaupun keduanya merupakan buku bacaan ilmiah.

Konsep relasional, yaitu gabungan sekelompok benda yang atribut-atributnya mempunyai hubungan yang kita ciptakan.
Contoh: Saka alam = manusia, tumbuhan, hewan, ekosistem.

Pentingnya konsep

Dengan melalui konsep seseorang diharapkan bisa berpikir atau melihat sesuatu yang berhubungan, menciptakan, dan melaksanakan segala sesuatu. Namun demikian kita harus berhati-hati terhadap konsep stereotipe, yaitu konsep yang didasarkan atas pengalaman-pengalaman yang keliru. Sebagai contohnya adalah konsep tentang orang kulit hitam dengan atribut-atribut kasar, keras, dan jahat.

Pembinaan konsep dalam IPS

Pembinaan konsep, berarti mengajarkan aspek konotatif dari suatu konsep sampai membentuk suatu abstraksi pada diri siswa. Pembinaan konsep ini berlangsung mulai dari keadaannya yang konkrit yang secara berangsur-angsur mengarah kepada pengertian abstrak.

c. Generalisasi
Generalisasi adalah hubungan dua kosep atau lebih dalam bentuk kalimat lengkap, dan saling berhubungan satu dengan lainnya.
Fakta itu konkret, dan dapat diobservasi, disediakan, disentuh, dan dirasakan. Fakta bersifat khusus dan terjadi di tempat kita melakukan observasi. Sebaliknya generalisasi lebih abstrak, tidak dapat diobservasi secara langsung. Fakta dapat memberi penjelasan, melalui penjelasan itulah kita dapat menyusun generalisasi.

d. Teori
Teori  yaitu menerangkan hubungan antara beberapa generalisasi. Kekuatan teori terletak pada kemampuan menerangkan atau meramalkan fenomena. Teori yang lebih tinggi akan mengembangkan bentuk konsep yang lebih umum.

Subunit 2 Nilai dan Sikap dalam IPS

A. Sistem Nilai dan Kecenderungan Sikap
Nilai sebagai salah satu aspek budaya merupakan konsepsi individu yang terkait langsung dengan keyakinan tentang sesuatu, keyakinan merupakan proposisi individu untuk menetapkan sesuatu benar atau salah, baik atau buruk dan seterusnya.
Alport dkk(1970) menjelaskan tentang kecenderungan sikap peserta didik berdasarkan system nilai dalam diri yakni :
1. Nilai Teoritik
Peserta didik cenderung lebih banyak mencoba dan mencari keterangan yang logis yang diutamakan kebenarannya.

2. Nilai Ekonomik
Peserta didik hanya menonjolkan nilai ekonomi dan cenderung bersikap egois, cenderung bersifat boros atau sebaliknya bersifat pelit. Mereka hanya memandang orang lain dari cara kerjanya.

3. Nilai Aestetik (keindahan)
Melihat segala sesuatu dari sudut pandang bentuk dan keharmonisan serta cenderung menghayati secara pasif. Proses penghayatan bertahap, melalui tahap impresi, kemudian bertahap ke tahap ekspresi dan berakhir pada tahap bentuk.

4. Nilai Sosial
Mengutamakan kehidupan bersama dan memiliki keinginan untuk mengabdikan dirinya bagi kepentingan umum. Mereka memiliki sifat baik hati, tidak mementingkan diri sendri, dermawan dan simpatik.

5. Nilai Politik
Individu yang cenderung bersikap mengejar kekuasaan atau ingin berkuasa sehingga yang dikejar adalah menjadi seorang pemimpin, senang berkompetisi dan perjuangan.

6. Nilai Religi
System nilai yang paling tinggi pada individu yang percaya akan adanya sesuatu kekuatan diluar dirinya. Mereka memandang masyarakat, alam sekitar atau alam gaib sebagai satu kesatuan yang tidak terpecah belah atau tidak dapat dipecahkan satu sama lain.

B. Pengertian Nilai dan Sikap

Nilai merupakan ukuran tentang baik buruk, tentang tata laku yang telah mendalam dalam kehidupan masyarakat.
Nilai ditinjau sebagai system nilai, merupakan pedoman kehidupan masyarakat yang lebih tinggi tingkatannya dari norma social, karena norma social bersumber dari system nilai. Sistem nilai yang menjadi landasan dan pedoman hidup bangsa adalah pancasila.
Sikap adalah reaksi emosional seseorang terhadap lingkungan baik secara positif maupun negative. Walaupun sikap mental ini ada pada diri seseorang tetapi sangat dipengaruhi oleh sistem nilai, pengalaman, dan pendidikan. Oleh karena itu pendidikan, khususnya pengajaran IPS, dapat digunakan sebagai sarana untuk membina sikap mental anak didik.

C. Menanamkan nilai dan sikap dalam ilmu

Dengan terbinanya nilai-nilai secara baik dan terarah pada mereka, sikap mentalnya juga akan menjadi positif terhadap rangsangan dari lingkungannya, sehingga tingkah laku dan tindakannya tidak menyimpang dari nilai-nilai yang luhur. Dengan demikian tingkah laku dan tindakannya selalu akan dilandasi oleh tanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan terhadap lingkungannya.
Menurut Paul Suparno,SJ (2001) beberapa sikap dan tingkah laku antara lain :
1.      Sikap penghargaan kepada setiap manusia.
2.      Sikap tenggang rasa, jujur, berlaku adil, suka mengabdi, ramah, setia, sopan, dan tepat janji.
3.      Sikap demokratis dan menghargai gagasan orang lain serta mau hidup bersama orang lain yang berbeda.
4.      Kebebasan dan tanggung jawab.
5.      Penghargaan terhadap alam
6.      Penghormatan kepada sang pencipta
7.      Sikap yang merupakan pengembangan pribadi manusia yang menunjang penyempurnaan diri pribadi misalnya, disiplin, bijaksana, cermat, mandiri, dan percaya diri.

Subunit 3 Keterampilan dalam ilmu pengetahuan social
A. Keterampilan mental
Mental yaitu mempunyai keberanian untuk menghadapi masalah yang akan datang. Menurut Kuntjaraningrat (Antropologi) terdapat beberapa sikap mental yaitu
1.      Sikap mental penerobos yang dimiliki oleh orang-orang yang ingin mencapai cita-cita/target dengan menempuh jalan pintas dan biasanya ditempuh dengan jalan yang tidak sesuai prosedur/aturan yang ada, sedangkan kemampuannya sendiri sebenarnya tidak mendukungnya.
2.      Sikap mental priyayi, orang yang memiliki mental yang demikian apabila ia menghadapi atasan, terlalu mengagungkan/menyembah-nyembah (menjilat), tetapi  kalau dengan bawahan, memenas, kalau perlu menginjaknya.
3.      Sikap mental mengagungkan masa lalu, orang yang demikian biasanya menganggap masa lalu lebih baik dari sekarang. Hidup sekarang banyak masalah/susah, dulu saya hidup senang serba kecukupan, dulu saya dihormati/dipuja-puja orang sekarang saya diacuhkan orang, dan sebagainya.
4.      Sikap mental yang cepat puas, orang yang demikian merasa cepat puas dengan apa yang ada/dimiliki, tidak ingin berusaha untuk meningkatkannya, mereka cepat pasrah, bagaimana nasib saja. Orang yang mempunyai mental seperti ini jelas tidak kreatif/kurang kreatif.
Sikap mental (mentalitas) yang mendorong pembangunan juga merupakan keterampilan IPS yang dapat diterapkan, sebagai berikut:
1.      Memandang bahwa hidup itu dapat diperbaiki.
2.      Menghargai usaha manusia dalam mencapai hasil yang lebih baik.
3.      Mempunyai kesadaran waktu yang tinggi.
4.      Mampu menyatakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain.
B. Keterampilan Personal
Person atau suatu pribadi adalah manusia yang telah menjadi anggota masyarakat atau sebagai anggota kelompok masyarakat.
Kepribadian merupakan organisasi dinamik dari proses kejiwaan yang diwariskan secara biologic berkenaan dengan sikap, keinginan, pikiran, dan tingkah laku sesuai dengan kondisi lingkungannya. Kepribadian seseorang itu cenderung mengalami perubahan tegantung dimana individu tersebut berada atau dari kondisi lingkungan.
C. Keterampilan Sosial
Cara manusia memenuhi kebutuhan dari waktu ke waktu untuk mengalami perubahan dan perkembangan.
Perubahan sosial yang disebabkan faktor-faktor dan dalam kelompok adalah karena penemuan-penemuan atau penciptaan-penciptaan baru (inovasi). Tentunya terjadinya penemuan-penemuan barn (inovasi) dapat terjadi apabila anggota- anggota masyarakat memiliki hal-hal berikut:
1.      Adanya kesadaran anggota masyarakat akan perlunya upaya meningkatkan kehidupan secara terus-menerus.
2.      Adanya kualitas anggota masyarakat dalam kelompok yang kreatif.
3.      Adanya suasana persaingan yang sehat di antara anggota-anggota masyarakat untuk mencapai prestasi yang tinggi demi kemajuan kelompok yang bersangkutan.
4.      Adanya dorongan kepada anggota yang berprestasi baik berupa piagam penghargaan maupun insentif lain, agar ia terus berprestasi dan berkarya.
D. Keterampilan Motorik (motor skill)
Keterampilan motorik merupakan salah satu keterampilan yang paling nyata dari kemampuan manusia. Keterampilan ini dapat dikembangkan dan dibina melalui keterampilan berbuat, berlatih, dan koordinasi indera serta anggota badan.
E. Keterampilan Intelektual (Intellectual skill)
Keterampilan ini memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan lingkungan dalam bentuk simbul-simbul atau konsep.