Senin, 27 Oktober 2014

Jenis hewan yang dapat dipelihara dan tidak dapat dipelihara


Jenis Hewan Yang Tidak Dapat Dipelihara

Monyet


Hewan tergolong primata ini memang terkadang terlihat imut dan lucu saat sedang jinak. Akan tetapi, lebih baik Anda pertimbangkan ulang bila ingin memeliharanya. Hewan ini seringkali mudah menjadi agresif bila merasa dirinya tidak nyaman atau terancam. Jika sampai mengalami perasaan demikain,  dia tidak akan segan untuk menyerang siapapun yang berada disekitarnya termasuk pemiliknya. Tentunya apabila hal ini sampai terjadi, sangatlah berbahaya. Terutama jika anda juga memiliki seorang anak kecil di rumah. Bila ditinjau dari segi kesehatan, diketahui bahwa golongan primata ini memiliki kemiripan genetik dengan manusia. Hal ini membuat golongan primata ini juga dapat mengidap beberapa penyakit yang sama dengan penyakit pada manusia. Penyakit-penyakit tersebut dapat yang disebabkan oleh bakteri, jamur, parasit maupun virus. Seringkali beberapa parasit menjadikan monyet sebagai tempat perkembangbiakannya sehingga kemudian monyet ini akan menjadi perantara penularan parasit tersebut ke manusia. Sedangkan infeksi virus pada monyet berupa hepatitis, rabies, AIDS, herpes, measles seringkali tidak menimbulkan gejala yang nyata bahkan lebih sering tanpa gejala. Hal ini tentu dapat memudahkan penularan dan sangatlah berbahaya bagi kesehatan.  

BUAYA


Jenis reptil ini tentunya bukanlah suatu pilihan yang tepat untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan. Hewan yang termasuk predator berdarah dingin ini memiliki ukuran panjang yang relatif besar berkisar antara 1.4 – 6 m tergantung dari jenisnya  dengan berat lebih dari 1.100 kg, juga memilki kecepatan lari yang cukup cepat 10 – 17 km/jam. Selain itu kemampuan gerak mereka dalam menyerang mangsanya juga sangat tak terduga sehingga seringkali sang mangsa tidak memiliki waktu yang cukup untuk menghindarinya. Hewan ini juga dapat membawa kuman yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia, salah satunya ialah infeksi salmonella (Salmonellosis). Penyakit dengan gejala utama pada saluran pencernaan ini dapat menyerang 
kelompok yang rentan seperti ibu hamil dan anak kurang dari lima tahun.  

BERUANG


Mamalia dengan indera penciuman yang hampir sempurna ini termasuk dalam kelompok hewan yang dilindungi karena terancam punah akibat seringnya perburuan illegal demi mendapatkan daging dan kulitnya. Sejauh ini terdapat 8 jenis beruang yang tersebar di seluruh dunia, hampir sebagian besar habitatnya di hutan kecuali beruang kutub. Hewan pemalu ini memiliki fisik yang besar dan tenaga yang kuat sehingga dapat menimbulkan akibat yang fatal apabila ia menyerang manusia. Umumnya penyerangan terjadi apabila mereka merasa diri ataupun anaknya sedang dalam keadaan terancam. Karena itu seringkali beruang lebih banyak menghindar dari manusia. Dengan demikian bukanlah pilihan yang tepat untuk memelihara hewan ini didalam lingkungan rumah kita selain karena tidak sesuai dengan habitatnya dan juga tentu diperlukan ruangan yang sangat luas.
  
KELELAWAR


Mamalia yang sering dikira sebagai tikus terbang ini memakan serangga, buah, dan terkadang darah hewan kecil sebagai menu makanannya. Karena serangga merupakan salah satu sumber makanannya maka kelelawar juga memiliki peranan yang cukup penting dalam pengendalian serangga di lingkungan. Hal ini sudah dimanfaatkan dengan baik oleh penduduk di negara barat dalam mengendalikan populasi serangga dengan membuatkan rumah kecil semacam rumah burung sebagai tempat tinggal kelelawar. Akan tetapi, kelelawar yang aktif pada malam hari ini juga dapat menjadi sumber penularan beberapa penyakit seperti rabies, SARS sehingga tidak memungkinkan untuk dipelihara didalam rumah.
  

ULAR



Pada umumnya ular yang kita jumpai dapat berupa ular berbisa dan ular tak berbisa. Ular yang berbisa biasanya memiliki bentuk dan warna yang lebih mencolok dibandingkan ular tak berbisa. Bisa ular merupakan campuran protein yang disimpan dalam kelenjar racun di belakang kepala. Fungsi dari bisa ular sebenarnya lebih digunakan untuk membantu ular dalam mencerna makanannya daripada sebagai alat pertahanan diri. Pada umumnya ular jarang menyerang manusia sebagai mangsanya kecuali bila dalam keadaan terancam. Dalam keadaan terancam ia akan menggigit dan mengeluarkan bisanya melalui gigi pada rahang atas. Bisa ular ini akan masuk ke dalam tubuh manusia dan dapat berakibat fatal menimbulkan kematian bila tidak segera diberikan anti-bisa, sedangkan akibat lainnya dapat berupa amputasi anggota tubuh dikarenakan kerusakan jaringan. Sedangkan ular tak berbisa, meski tidak terlalu berbahaya dibandingkan ular berbisa, sering melilitkan tubuhnya ke mangsa dengan sekuat-kuatnya. Tentunya dengan memelihara ular didalam rumah ini sangatlah berbahaya terutama jika anda memiliki bayi ataupun anak kecil dan juga dapat menimbulkan kecemasan bagi tetangga anda jika ular yang anda pelihara terlepas dari sangkarnya.

Jenis Hewan Peliharaan

Beberapa jenis hewan peliharaan berikut ini, tidak hanya mudah dipelihara namun juga aman untuk berada di rumah bahkan untuk anak-anak.


Ikan


Sebagian besar jenis ikan hias ai tawar untuk peliharaan dapat dibeli dengan harga yang cukup terjangkau dan tempat memelihara yang bervariasi  dengan perlengkapan akuarium. Untuk pemeliharaan ikan hanya makan sekali atau dua kali sehari dan membersihkan akuarium seminggu sekali. Taruh akuarium agak jauh dari sinar matahari secara langsung, untuk menghindari pertumbuhan jenis jamur atau ganggang yang dengan cepat mengotori akuarium.

Burung


Berbagai jenis burung dapat menjadi hewan peliharaan yang baik, bahkan burung jenis burung dapat berperilaku sangat cerdas seperti burung beo dan kakaktua, namun diperlukan perawatan yang membutuhkan perhatian hampir setiap hari. Bagi anak-anak yang baru mulai memelihara burung, jenis parkit relatif lebih mudah dan murah untuk di rawat. Selain itu, beberapa jenis burung mengandung komoditi bisnis seperti :
1.      Ternak lovebird
3.      Ternak burung murai, dan sebagainya



Hamster


Hamster termasuk jenis mamalia kecil yang mudah untuk di rawat karena hanya tidak membutuhkan kandang yang besar dengan perawatan yang sederhana. Berbagai jenis hamster yang paling banyak dipelihara dapat tumbuh hanya mencapai 2 sampai 7 inci, sekitar 17 cm. Cara merawat hamster juga tidak sulit, pakannya hanya membutuhkan air tawar, sesekali buah-buahan segar, sayuran , dan keju.
Hamster aktif di malam hari dan membutuhkan kertas atau jaringan parut untuk dibuat tempat tidur. Hamster juga mudah untuk berkembang biak.
Kelinci


Ada lebih dari 60 jenis kelinci keturunan dari berbagai rasnya dan dapat dipilih dari berbagai ukuran, warna dan panjang telinga. Bahkan berat badan dapat menjadi pilihan yang berkisar antara 2 sampai 13 kilogram denganmembedakan kelinci jantan atau betina yang ingin dipelihara. Hewan kelinci ini tidak hanya lucu untuk dipelihara namun ternak kelinci untuk bisnis terbilang sangat menjanjikan.


Anjing


Anjing adalah hewan peliharaan yang klasik dan banyak dipelihara, dengan sifat yang jinak di tengah manusia, namun tidak semua jenis anjing aman untuk dipelihara. Beberapa ras anjing mungkin tidak cocok untuk anak-anak, sementara jenis lainnya membutuhkan waktu untuk lebih jinak.pemeliharaan anjing membutuhkan waktu untuk membuatnya lebih jinak, pemeriksaan hewan teratur dan vaksinasi. Jenis anjing yang cocok untuk dijadikan hewan peliharaan dengan dari ras Labrador, Golden Retriever, Pugs, Cocker Spaniel, dan sebagainya.
Kucing

Jenis-jenis kucing peliharaan termasuk anak kucing  yang manis dan menyenangkan menjadi peliharaan yang banyak diminati. Siapa yang bisa menolak kelucuan dari seekor kucing berbulu seperti kucing persia? Sama seperti anjing, kucing memerlukan pemeriksaan hewan teratur dan imunisasi. namun kelemahannya, banyak orang yang alergi terhadap mereka.

2 komentar: