Minggu, 19 Oktober 2014

Media Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Lisan


Tugas Bahasa Indonesia

Membuat Tirai dari Gelas Air Mineral/Minuman Ringan

Daur ulang merupakan proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, menguranAgi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Dibawah ini akan dijelaskan cara membuat sebuah hiasan pintu yang terbuat dari limbah gelas plastik :




Alat dan Bahan:
  1. Gelas air mineral/minuman ringan
  2. Gunting
  3. Staples
  4. Silet/cutter










Cara Membuat Tirai dari Gelas Air Mineral/Minuman Ringan:
1. Cuci bersih gelas air mineral/minuman ringan.
2. Bersihkan sisa-sisa tutupnya dengan silet/cutter.


Bersihkan sisa plastik yang masih terlihat tidak rapi

3. Pisahkan lingkaran (ring) gelas air mineral/minuman ringan dengan silet/cutter.

Pisahkan dengan silet/cutter, hati-hati ya?

Setelah dipisahkan seperti ini nih
4. Bersihkan sisa-sisa bagian gelas air mineral/minuman ringan dari lingkaran (ring) dan gelas yang masih utuh dengan silet/cutter.

Nggak rapi kan? Yuk digunting pelan-pelan.

Setelah dirapikan.

Gelasnya nggak rapi kan, segera rapikan.

Penampakan setelah rapi.

5. Gunting sisi gelas yang sebelumnya dihimpit terlebih dahulu menjadi 8 bagian.

Dihimpit agar ketika digunting hasilnya bisa rapi.

Menjadi 8 bagian

6. Balik, dan lipat 3 bagian sisi gelas kemudian staples. Lakukan juga sisi lainnya dan sisakan 2 bagian.

3 bagian kemudian distaples. Jadi bentuk bunga

7. 2 bagian yang masih sisa kaitkan dengan ring (distaples), sebaliknya juga.

Kaitkan dengan ring

8. Susun sampai jumlah atau panjang sesuai keinginan.

Begini nih hasilnya

Agar lebih cantik, tempelkan kertas atau gambar di tengahnya.


Manfaat Media Pembelajaran
1.      Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan kreatifitas siswa dan motivasi belajar;
2.      Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran;
3.      Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran;
4.      Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar