Tugas Bahasa Indonesia
Membuat Tirai dari Gelas Air
Mineral/Minuman Ringan
Daur ulang merupakan proses untuk
menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya
sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, menguranAgi
penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi
polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan
proses pembuatan barang baru. Dibawah ini akan dijelaskan cara membuat sebuah
hiasan pintu yang terbuat dari limbah gelas plastik :
Alat dan Bahan:
- Gelas air mineral/minuman ringan
- Gunting
- Staples
- Silet/cutter
Cara Membuat Tirai dari Gelas Air
Mineral/Minuman Ringan:
1. Cuci bersih gelas air mineral/minuman ringan.
2. Bersihkan sisa-sisa tutupnya dengan silet/cutter.
Bersihkan sisa plastik yang masih terlihat tidak rapi
3.
Pisahkan lingkaran (ring) gelas air mineral/minuman ringan dengan
silet/cutter.
Pisahkan dengan silet/cutter, hati-hati ya?
Setelah dipisahkan seperti ini nih
4.
Bersihkan sisa-sisa bagian gelas air mineral/minuman ringan dari lingkaran
(ring) dan gelas yang masih utuh dengan silet/cutter.
Nggak rapi kan? Yuk digunting pelan-pelan.
Setelah dirapikan.
Gelasnya nggak rapi kan, segera rapikan.
Penampakan setelah rapi.
5. Gunting sisi gelas yang
sebelumnya dihimpit terlebih dahulu menjadi 8 bagian.
Dihimpit agar ketika
digunting hasilnya bisa rapi.
Menjadi 8 bagian
6. Balik, dan lipat 3 bagian sisi gelas kemudian staples.
Lakukan juga sisi lainnya dan sisakan 2 bagian.
3 bagian kemudian distaples. Jadi bentuk bunga
7. 2 bagian yang masih sisa kaitkan dengan ring (distaples),
sebaliknya juga.
Kaitkan dengan ring
8. Susun sampai jumlah atau panjang sesuai keinginan.
Begini
nih hasilnya
|
Agar
lebih cantik, tempelkan kertas atau gambar di tengahnya.
-
Manfaat Media Pembelajaran
1. Pembelajaran
akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan kreatifitas siswa
dan motivasi belajar;
2. Bahan
pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa
dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran;
3. Metode
mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran;
4. Siswa
dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar